Pelabuhan sebagai salah satu penyedia lalulintas kapal yang merupakan wadah penyelenggaraan jasa kepelabuhanan. Kerusakan fender pada Pelabuhan Passarang Kabupaten Majene menyebabkan kegiatan kapal saat bersandar terganggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar energi benturan yang diperoleh oleh fender dan bagaimana kondisi fender saat ini dapat berkembang pada sepuluh tahun mendatang. Adapun metode yang digunakan adalah metode analisis dan regeresi linear sederhana. Untuk hasil yang diperoleh yaitu energi benturan kapal lebih kecil daripada energi serap fender dimana 0,40
ton, dan 0,165 ton, sedangkan gaya yang bekerja pada alat penambat adalah gaya akibat angin dan gaya akibat arus, dimana gaya angin dibagi tiga arah yaitu, gaya dari arah haluan sebesar 15,32 kg, gaya dari arah buritan 18,23 kg serta dari arah lebar 40,11 kg sedangkan untuk gaya arus sebesar 108,30 kgf. Berdasarkan prediksi mengenai kapasitas fender, mengalami perkembangan sehingga kondisi fender saat ini masih mampu untuk menerima energi benturan dari kapal tetapi akan lebih baik jika pada sepuluh tahun mendatang menggunakan alternatif lain seperti cone, cell dan Arch fender, karena dapat menyerap energi benturan lebih besar dimana memiliki reaksi fender (Reaction Force) dan Energi Absorbsi Fender (Energy Absorption) yang sama dari keadaan normal defleksi fender pada dermaga.