Peranan LPG (Liquefid Petroleum Gas) pada saat ini sangat penting bagi
kehidupan manusia baik di rumah maupun di industri, gas LPG selain harganya
murah, gas LPG juga mudah didapat di berbagai daerah bahkan sampai pelosok
desa dan gas LPG ini cara penggunaannya lebih mudah dibandingkan dengan
penggunaan minyak tanah yang saat ini sangat langkah untuk kita dapatkan
diberbagai tempat manapun..Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan
menguji prototipe Smart Kitchen berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat
mendeteksi kebocoran gas dan api pada gas LPG. Sistem ini dirancang untuk
memberikan notifikasi melalui web dan aplikasi Telegram ketika sensor gas dan
sensor api mendeteksi adanya gas dan api, serta memberikan respons yang sesuai
berdasarkan jarak sensor gas terhadap sumber gas. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa prototipe Smart Kitchen ini telah berhasil sesuai dengan harapan. Sistem
dapat mengidentifikasi kebocoran gas LPG dan api dengan baik. Ketika sumber
gas berada dalam jarak 1 cm atau 5 cm dari sensor gas, sistem merespons dengan
menyalakan buzzer dan exhaust fan untuk mengatasi situasi kebocoran gas.
Namun, ketika sumber gas berada dalam jarak 10 cm dari sensor gas, sistem tidak
dapat mendeteksi kebocoran gas dan secara otomatis mematikan buzzer dan
exhaust fan. Selain itu, ketika sensor api mendeteksi keberadaan api di sekitarnya,
sistem juga merespons dengan menyalakan buzzer. Penelitian ini menunjukkan
bahwa penggunaan IoT dalam konteks dapur cerdas memiliki potensi besar untuk
meningkatkan keselamatan rumah tangga. Dengan adanya notifikasi melalui web
dan Telegram, pengguna dapat dengan cepat menangani situasi darurat terkait
kebocoran gas dan kebakaran.