Kelapa merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran krusial dalam perekonomian nasional melalui hasil utamanya, yaitu kopra. Kopra adalah produk yang dihasilkan dari daging buah kelapa, dan proses pembuatannya dilakukan dengan cara menjemur di bawah sinar matahari atau menggunakan peralatan pemanas. Penjemuran Kopra Kelapa biasanya dilakukan di tempat terbuka, proses ini memindahkan bahan dari tempat penyimpanan ke tempat penjemuran, pada saat sore hari bahan yang telah selesai dijemur kemudian dipindahkan ke tempat penyimpanan kembali, proses ini kurang efisien karena harus bekerja dua kali, mulai proses memindahkan bahan dari tempat penyimpanan ke tempat penjemuran dan setelah menjelang malam hari bahan yang dijemur kemudian dikembalikan lagi ke tempat penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang dan membangun sistem kontrol otomatis pada atap rumah penjemur kopra dan untuk mengetahui hasil implementasi internet of thing pada sistem rumah penjemur kopra. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini menggunakan rancangan model prototype dengan menggunakan sistem pengujian Black box. Dari hasil pengujian sensor BH1750 yang mengukur tingkat intensitas cahaya yang dihasilkan oleh headlamp dengan hasil 0,00 Lux – 9776,83 Lux dengan respon sistem atap terbuka dan tertutup. Dengan nilai perbandingan sensor BH1750 dan Lux Meter dengan nilai rata-rata yang di hasilkan 27 % dengan menggunakan perintah telegram dan manual.

Coconut is a vital plantation commodity that plays a crucial role in the national economy through its main product, copra. Copra is produced from the dried meat of the coconut, typically processed by sun drying or using heating equipment. Copra drying is usually conducted in open areas, which involves moving the materials from storage to the drying area. In the evening, after drying, the materials are moved back to storage. This process is inefficient because it requires double handling—moving the materials from storage to the drying area and then back to storage at the end of the day. This research aims to design and develop an automatic control system for the roof of a copra drying house and to evaluate the implementation of Internet of Things (IoT) technology in this system. The development method used is a prototype model, and system testing is performed using the Black box method. Testing results from the BH1750 sensor, which measures light intensity generated by a headlamp, show a range of 0.00 Lux to 9776.83 Lux, with the system responding by opening and closing the roof. The comparison between the BH1750 sensor and a Lux Meter yields an average error rate of 27 % when operated via Telegram commands and manual control