Penelitian ini dilaksanakan Di Kelurahan Baurung Kecamatan Banggae Timur kabupaten Majene yang bertujuan untuk menentukan potensi bencana banjir di Kelurahan Baurung. Banjir terjadi akibat adanya
genangan air pada suatu tempat dan dalam kurun waktu tertentu. Salah satu cara untuk dapat mengelola resiko terjadinya banjir adalah dengan memperkirakan daerah-daerah yang rawan terhadap banjir. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi tingkat kerawanan suatu daerah terhadap banjir, diantaranya parameter curah hujan, parameter kemiringan lereng, parameter tutupan lahan dan parameter jenis tanah. Parameter-parameter tersebut diolah dengan metode Weighted Overlay atau pembobotan dan skoring, kemudian di Overlay untuk menghasilkan peta potensi terjadinya banjir. Hasil dari penelitian ini terdapat tiga kelas yakni tingkat potensi rendah memiliki luas 5,12 Ha atau 2,10% dari total luas wilayah administrasi Kelurahan Baurung. Sedangkan untuk tingkat potensi tinggi memiliki luas 75,62 Ha atau jika dipersenkan sebesar 30,97% dan persentase tertinggi adalah tingkat potensi sedang yakni seluas 163,23 Ha atau 66,93%. Upaya yang dapat dialakukan adalah pembuatan sumur resapan, lubang biopori dan program hutan kota.