Tanaman kakao merupakan salah satu komuditas perkebunan yang memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional Indonesia merupakan Negara produsen ketiga terbesar dunia setelah pantai gading dan Ghana. Luas areal tanaman kakao Indonesia tercatat seluas 1,4 juta hectare dengan produksi kurang lebih 500 ribu ton pertahun. Pengembangan tanaman kakao di Indonesia sudah dilakukan sejak awal tahun 1980-an. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola saluran pemasaran kakao di Desa Batupanga Daala, menganalisis besarnya margin pemasaran dan tingkat efisiensi pemasaran kakao di Desa Batupanga Daala dan menganalisis biaya dan keuntungan pemasaran pada tingkat lembaga pemasaran dalam saluran pemasaran kakao di Desa Batupanga Daala. Penelitian ini berlangsung kurang lebih tiga bulan yaitu bulan Juni sampai bulan Agustus 2022. Lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa di daerah tersebut merupakan lokasi usahatani kakao di Kecamatan Luyo.. Metode dasar Penelitian yang di gunakan adalah Deskiptif. Daerah penelitian di ambil secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Batupanga Daala. Sampel Petani yang diambil sebanyak 33 orang petani kakao. Data yang di ambil berupa data primer dan data sekunder dengan teknik wawancara, observasi dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Saluran pemasaran kakao di Desa Batupanga Daala yaitu, Petani - Pedagang Pengumpul Desa - Pedagang Besar – Supplier. Margin Pemasaran kakao yang di peroleh berbeda beda setiap pedagang mulai dari pedagang pengumpul Desa dan Pedagang Besar. Margin Pemasaran pada pedagang pengumpul Desa dengan total biaya dan keuntungan yang ditingkat pedagang pengumpul Desa Sebesar 4.300/Kg dan Rp. 13.700/kg. Marjin Pemasaran yang di peroleh pedagang pengumpul Desa Sebesar Rp. 8.000/Kg. Sedangkan pada margin pemasaran Pedagang Besar dari total biaya dan keuntungan yang ditingkat pedagang pengumpul Besar yaitu 5.200/Kg. dan 24.800/Kg dan marjin pemasarannya sebesar Rp. 8.000/Kg. Secara operasional dari pola saluran tataniaga yang ada, saluran tataniaga Desa Batupanga Daala dikatakan efisien jika ditinjau dari penyebaran margin yang merata di setiap lembaga pemasaran yang terlibat dan dilihat dari penyebaran rasio keuntungan terhadap biaya (Π /Ci ratio) pada masingmasing lembaga pemasaran tersebar merata, dengan demikian meratanya penyebaran (Π /Ci ratio) serta marjin pemasaran secara teknis sistem pemasaran tersebut semakin efisien Karena memiliki ratio sebesar 4,47 persen.