Kopra adalah hasil olahan dari kelapa yang kemudian dijadikan bahan baku pembuatan minyak goreng, margarin, dan mentega putih. Di Desa Katumbangan Barat Dusun Barasse mayoritas masyarakatnya adalah petani usaha kopra putih. Pendapatan petani yang dipengaruhi oleh tingkat produktivitas yang kurang di karenakan bahan baku yang harus di beli di luar daerah dan harus mengeluarkan biaya untuk pengantaran dikarenakan kurangnya bahan baku yang ada di daerah Katumbangan Barat., pendapatan petani juga sangat dipengaruhi oleh tidak mampunya petani memasarkan hasil produknya ke perusahaan yang mengolah kopra lebih lanjut dengan harga yang memadai, petani hanya menjual kopranya ke pungumpul, karena itu penelitian di lakukan dengan tujuan untuk mengetahui strategi pemasaran kopra yang di jalankan petani usah kopra dan untuk menentukan strategi pemasaran kopra yang di jalankan petani usaha kopra. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis SWOT untuk menetukan strategi yang di jalankan petani usaha kopra, jumlah responden 50 petani usaha kopra yang di tentukan menggunakan metode pengambilan sampel jenuh (sensus) dan metode. Hasil penelitian menunjukkan petani usaha kopra yang ada di Desa Katumbangan Barat tidak memiliki strategi khusus dalam menjalankan usaha kopranya di lihat dari pemasaranya hanya sampai di pengumpul, dan tidak adanya promosi yang di lakukan oleh petani. Strategi yang baik untuk di jalankan petani usaha kopra adalah diversifikasi yaitu diversifikasi yang artinya usaha kopra ini masih memiliki peluang. Namun, menghadapi berbagai ancaman, sehingga petani usaha kopra harus lebih memperhatikan ancaman-ancaman apa saja yang bisa membuat usaha menjadi buruk