Tanaman kelapa dalam (Cocos nucifera) merupakan tanaman perkebunan yang banyak ditanam di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan dari usaha kopra, menganalisis tingkat efisiensi dari usaha kopra, dan menganalisis nilai tambah yang diperoleh petani pengolah kopra di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene. Jenis Penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel yaitu sampel jenuh, sampel yang mewakili jumlah populasi. Biasanya dilakukan jika populasi dianggap kecil atau kurang dari 100. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 responden petani kelapa yang memiliki lahan sendiri sekaligus memilki usahatani kopra di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Pengumpulan serta penyusunan data dimulai dari bulan Januari 2022 sampai dengan bulan Mei 2022. Data yang dikumpulkan adalah data primer melalui kuesioner dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pemerintah Kecamatan Sendana serta karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan penelitian hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Besarnya jumlah keuntungan atas rata-rata biaya total peproduksi yang diterima oleh petani pengolah kopra lebih besarsebanyak Rp. 5.374.389/produksi dibandingkan keuntungann petani kelapa dalam yaitu sebesar Rp. 3.696.038/produksi. (2) Usahatani kopra sudah efisien karena nilai R/C rasio lebih dari satu yaitu sebesar 2,62 berarti dapat disimpulkan usaha ini layak.(3) Pengolahan kelapa menjadi kopra petani memperoleh nilai tambah sebesar Rp 2.500/kg kopra dalam sekali produksi dengan rasio nilai tambah sebesar 50 %. Maka keuntungan yang diperoleh oleh petani dari hasil pengolahan kelapa menjadi kopra meningkat, dengan harga kopra Rp 10.000/kg.