Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola agroforastri masyarakat di desa Mirring dan untuk mengetahui manfaat agroforestri dalam aspek koservasi sumberdaya hutan didesa mirring. Waktu dan tempat penelitian dilakukan di lahn agroforestry milik masyraakat sekitar kawasan buttu puang, desa Mirring, kabupaten polewali mandar dan dilaksanakan pada Maret-Mei 2021. Alat dan bahan yang digunakan adalah kamera, alat tulis, alat rekam, rekam suara dan meteran. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan yang menerapkan pola agroforestry di desa Mirring Kabupaten Polewali Mandar. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 30 orang. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan studi literature. Pola pengelolaan agroforestri yang diterapkan masyarakat adalah pola agroforestri D (Agrisilvilkultura Mixture Random). Pola ini adalah pola agrisilvilkultura pengaturan bentuk acak. Pada bentuk ini tanaman hutan dan tanaman pertanian ditanam secara tidak beraturan. Agroforestri ini terdiri dari pohon buah-buahan seperti, cokelat, cengkeh, durian dan lain-lain. Sementara tanaman kehutanan yang dibudidayakan masyarakat adalah jati putih, meranti dan lain sebegainya. Peran agroforestri dalam konservasi sumberdaya hutan di Desa Mirring meliputi 3 (tiga) manfaat yaitu: a). Terjaganya debit air dan sumber-sumber air serta kawasan yang tidak mudah longsor. b). Tempat bagi satwa liar seperti lebah, kupu-kupu,
burung, serangga, babi, rusa, ular, dan monyet yang berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. c) Pelestarian sumberdaya genetik tanaman hutan seperti jati putih, meranti, aren, langsat, durian, dan beberapa jenis tanaman perkebunan dan pertanian.