Konflik Laut China Selatan, sebuah sengketa wilayah melibatkan sebagian besar negara di kawasan Asia Tenggara, terutama Indonesia, berpusat di sekitar perairan Laut China Selatan yang kaya akan sumber daya alam (SDA) dan memiliki jalur perdagangan yang strategis. Sebagai rute komersial penting bagi industri logistik global, LCS memainkan peran vital dalam perekonomian kawasan Indo-Pasifik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami Niche Diplomacy Indonesia dalam menghadapi Konflik Laut China Selatan serta kepentingan Indonesia dalam konflik tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui Internet Based Research danDocument Based Research. Penelitian ini menggambarkan peran Indonesia sebagai mediator netral yang sangat penting dalam konflik Laut China Selatan, memfasilitasi dialog antara negara-negara terlibat. Fokusnya adalah menjaga stabilitas regional, memperjuangkan kepentingan nasional
terutama dalam mempertahankan kedaulatan di sekitar Kepulauan Natuna, dan memastikan akses serta eksploitasi sumber daya alam di kawasan tersebut. Indonesia berupaya menciptakan lingkungan yang stabil di kawasan Asia-Pasifik, yang berdampak positif bagi kepentingan nasional dan stabilitas regional.