Budaya keselamatan adalah suatu keluaran dari nilai individu dan kelompok, perilaku, kompetensi dan pola kebiasaan yang mencerminkan komitmen dan gaya kecakapan dari manajemen organisasi dan keselamatan pasien. Angka insiden keselamatan pasien tercatat KTD 12 Insiden, KNC 2 Insiden, KTC 3 Insiden, Sentinel 1 Insiden. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran budaya keselamatan pasien di seluruh Unit RSUD Hajjah Andi Depu. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan mendeskripsikan setiap variabel yang diteliti. Dengan penarikan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan sampel sebanyak 228 tenaga kesehatan yang
bertugas di seluruh Unit RSUD Hajjah Andi Depu. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi kerjasama tim dalam unit kategori baik sebesar (67,1%). Dimensi keterbukaan komunikasi dengan kategori baik sebesar (51,3%). Dimensi Dukungan Manajemen Rumah Sakit kategori baik sebesar (74,1%). Dimensi Kerjasama Tim Antar Unit dengan kategori baik sebesar (76,8%). Dimensi Penyusunan Staf kategori baik sebesar (69,3%). Dan dimensi Persepsi Tenaga Kesehatan Dalam Keselamatan Pasien kaegori baik sebesar (72,8%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu Budaya Keselamatan Pasien di seluruh Unit RSUD Hajjah Andi Depu mayoritas berada di kategori baik artinya tenaga kesehatan sudah menerapkan budaya keselamatan dengan baik tetapi belum optimal dalam melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai SKP (standar keselamatan pasien) di unit rumah sakit.