Peneliltian ini mengenai persepsi petani terhadap peran pemerintah desa dalam mengembangkan jewawut di Desa Lego, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap peran pemdes sebagai regulator, dinamisator, dan fasilitator. Hal ini tampak dalam pengembangan jewawut, padahal di desa ini jewawut merupakan komoditi utama petani yang layak
ditingkatkan karena wilayah tofografi desa yang sangat cocok dengan jenis tanaman jewawut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lego, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar pada bulan November 2021 sampai dengan Januari 2022. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara menggunakan kuisioner, sementara metode analisis data menggunakan skala likert dan korelasi rank spearman pada taraf kepercayaan 0,05% untuk melihat tingkat
keeratan hubungan antara variabel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebagian besar petani jewawut
berada pada usia produktif masa bekerja yaitu 46-55 tahun, dengan tingkat pendidikan terbanyak SD. memiliki pengalaman berusahatani > 31 tahun serta berhubungan keluarga dengan pemdes dan juga petani memiliki pengetahuan terhadap peran pemdes. (2) persepsi petani terhadap peran pemdes sebagai regulator, dinamisator, fasilitator adalah kurang baik. (3) ada hubungan antara karakteristik petani kecuali (hubungan keluarga dengan pemdes) dengan persepsi petani terhadap peran pemdes sebagai regulator, dinamisator, fasilitator. untuk fasilitator (pengalaman berusahatani) tidak terdapat hubungan di dalamnya.