Gula semut atau sering disebut sebagai palm sugar adalah gula kelapa atau gula aren yang berbentuk kristal atau bubuk, sehingga kadang-kadang gula ini juga disebut gula merah bubuk atau kristal. Bahan baku utama dalam pembuatan gula semut berasal dari perebusan air nira yang di ambil dari tandan bunga yang dihasilkan dari proses ekstraksi dan dikumpulkan melalui proses penyadapan. Pada industri ini, pengolahan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara konvensional dan modern (menggunakan mesin), tahapan yang dilalui kedua metode ini hampir sama, yang membedakan hanya pada alat yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana cara pembuatan gula semut menggunakan metode konvensional dan modern serta mengetahui seberapa besar efektivitas pembuatan gula semut dengan metode konvensional dan modern. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan gula semut terdiri atas 4 proses yaitu pemasakan nira aren, kristalisasi, pengayakan dan pengeringan dengan menggunakan dua metode berbeda yaitu metode konvensional dan modern, perbedaan proses pembuatan terletak pada pemasakan nira dan pengeringan gula semut. Indikator efektivitas pembuatan gula semut pada masingmasing metode diukur dari nilai rendemen, kadar air dan waktu produksi. Persentase rendemen tertinggi dihasilkan dari produksi secara konvensional sebesar 14,51%. Nilai kadar air gula semut yang memenuhi standar SNI dihasilkan dari produksi secara modern sebesar 2,72%. Waktu produksi dengan menggunakan metode modern lebih singkat dibanding menggunakan metode konvensinal dengan selisih 130 menit.