Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana transformasi nilai budaya malaqbiq dalam pelaksanaan akuntabilitas pengelolaan keuangan organisasi sektor publik. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi kritis. Sumber data penelitian ini adalah data asli dari wawancara langsung dengan beberapa orang dalam, dan data tersebut berasal dari data lokasi penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pelaksanaan akuntabilitas pengelolaan keuangan pada dinas pemberdayaan masyarakat dan desa kabupaten majene bisa dikatakan sudah sesuai dengan prinsip Good Governance dengan budaya malaqbiq. Pengelolaan pada tahap perencanaan telah menerapkan prinsip partisipasi. Pada tahap pelaksanaan yaitu adanya pertanggungjawaban secara
fisik dan proses administrasi yang sudah sesuai dengan prinsip good governance. Dan pada tahap pertanggungjawaban yaitu adanya tanggungjawab langsung kepada pihakpihak yang berkepentingan dan adanya pelaporan dalam bentuk informasi RKASKPD. Hal ini menunjukkan Nilai budaya malaqbiq dapat meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan karena sebagaimana akuntabilitas berkaitan dengan kejujuran dan tanggungjawab, nilai budaya juga memiliki malaqbiq kedo dan gauq (kejujuran) dan malaqbiq pau (jujur) dalam mempertanggungjawabkan suatu perbuatan.