Salah satu desa yang menerima manfaat dari BLT adalah desa Bababulo Kec. Pamboang Kab. Majene. Desa tersebut telah banyak menerima bantuan untuk masyarakat kurang mampu yang di salurkan oleh pemerintah kepada masyarakat. Namun nyatanya pelaksanaan bantuan tersebut berbanding terbalik dengan yang terjadi dilapangan. BLT yang ada di Desa Bababulo berbanding terbalik dengan tujuan atau sasaran pemerintah untuk menyalurkan bantuan tersebut, dimana BLT itu seharusnya diberikan kepada masyarakat miskin atau kurang mampu yang terdampak pandemi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu dalam merekomendasikan penerima BLT sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil implementasi Metode electre pada sistem pemilihan penerima BLT di Desa Bababulo. Jenis penelitian yang digunakan adalah model pengembangan Waterfall sedangkan data yang digunakan adalah data calon penerima BLT di Desa Bababulo kemudian di analisis menggunakan metode electre dengan melihat nilai preferensi tertinggi dari hasil perhitungan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penerapan metode electre telah berhasi memberikan rekomendasi penentuan penerima BLT tidak memiliki defect atau kesalahan berarti sistem yang dibuat sudah memenuhi persyaratan fungsional sedangkan pengujian akurasi pada penelitian ini sebanyak 68 data penerima menunjukkan bahwa tingkat persentase algoritma sebesar 100 % dengan jumlah data yang valid sehingga performa dari metode electre berfungsi dengan baik dalam mengatasi permasalahan terkait rekomendasi penerima BLT di Desa Bababulo.