Di antara 34 Provinsi yang ada di Indonesia, ada 5 Provinsi yang menjadi penghasil biji kakao terbesar di Indonesia, salah satu Provinsi tersebut adalah Provinsi Sulawesi Barat, tepatnya di Kabupaten Polewali Mandar dengan luas pertanaman kakaonya mencapai 480.930 ha dengan produksi 33.220, salah satunya Desa Kalimbua merupakan Desa yang dimana sebagian masyarakatnya bekerja sebagai petani kakao. Tujuan penelitian 1) untuk mengetahui jenis serangga apa saja yang ditemukan di kebun kakao yang termasuk ke dalam ordo Hymenoptera,
2) untuk menghitung keanekaragaman serangga, 3) untuk mengetahui parameter lingkungan di kebun Kakao, 4) untuk mengidentifikasi hubungan parameter lingkungan terhadap keanekaragaman serangga, 5) untuk mengimplementasikan hasil penelitian sebagai sumber belajar biologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah serangga ordo Hymenoptera yang diperoleh dengan menggunakan bantuan perangkap pitfall trap, yellow trap, light trap dan swep net. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa jenis serangga ordo Hymenoptera yang didapatkan sebanyak 11 jenis dengan 2 famili dan 11 genus, perhitungan indeks keanekaragaman dikategorikan sedang (2,036), indeks kemerataan (0,849) dikategorikan tinggi, indeks dominansi (0,172 ) dikategorikan rendah, dan indeks kekayaan jenis (0,516) dikategorikan tinggi, kondisi lingkungan yang ada di kebun kakao Desa Kalimbua masih berada pada batas toleransi kehidupan seranga, data parameter lingkungan yang memiliki nilai signifikan yaitu kelembapan udara terhadap indeks kekayaan jenis yaitu nilai (p=0,049 < 0,05), Hasil penelitian ini telah dibuat menjadi buklet sebagai bahan ajar alternatif siswa untuk KD 3.9 materi kingdom animalia invertebrata kelas X SMA/MA.