Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dalam suatu usaha sebagai pertimbangan menentukan kebijakan suatu usaha. 2) Mengetahui faktor eksternal (peluang dan ancaman) dalam suatu usaha sebagai pertimbangan dalam menentukan strategi pemasaran kedepan. 3) Menentukan kebijakan strategi pemasaran berdasarkan pada analisis SWOT. Subjek penelitian ini adalah para petani yang mengolah aren menjadi gula merah, pedagang, Kepala BPP Campalagian, penyuluh, dan akademisi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa gambaran umum objek penelitian dan hasil wawancara peneliti dengan petani, pedagang, kepala BPP, penyuluh, dan akademisi, serta data kuantitatif berupa jumlah petani yang mengolah aren menjadi gula merah, jumlah pohon aren, jumlah hasil produksi dan jumlah harga jual. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer meliputi petani, pedagang, kepala BPP, penyuluh, dan akademisi, serta sumber data sekunder yaitu data Desa Ongko. Teknik analisis data menggunakan Analisis SWOT untuk mengetahui kondisi internal dan eksternal suatu usaha yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi internal usaha tani gula aren di Desa Ongko memiliki nilai 0,723. Sedangkan pada kondisi ekternal usaha tani gula aren di Desa Ongko menunjukkan nilai 0,365. Posisi usaha tani gula aren di Desa Ongko saat ini berada pada fase Strategi Agresif. Hal ini dibuktikan pada matriks internal dan eksternal SWOT yang menunjukkan keadaan perusahaan berada pada kuadran 1 yang merupakan situasi yang cukup menguntungkan. Uaha tani gula aren memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang
ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy) seperti penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi ke belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal, diversifikasi, atau strategi kombinasi ke semua itu masuk akal untuk dipilih. Berdasarkan matriks SWOT pada usaha tani gaula aren, strategi yang harus diterapkan diantaranya menjaga kualitas produk untuk menjadi produk unggulan, mengubah kemasan, promosi melalui media sosial, memaksimalkan pelanggan tetap, memberikan jaminan kualitas produk (Quality Control), menjalin kerjasama pedagang dan petani, menerapkan latihan kewirausahaan, bekerjasama dengan BUMDes, mengolah produk gula aren lebih lanjut dan memberikan merek, serta menerapkan usaha tani secara berkelompok.