Penelitian ini berangkat dari beberapa permasalahan yaitu kurangnya minat peserta didik dalam belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing dan terdapat pengaruh pembicaraan guru ketika mengajar bahasa Inggris berdasarkan budayanya, yaitu budaya Mandar yang menimbulkan persepsi siswa pada saat belajar. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan diatas, penelitian ini dilakukan untuk: (1) Untuk mengetahui minat siswa dalam belajar bahasa Inggris pembicaraan guru berbasis budaya Mandar, (2) Untuk mengetahui persepsi siswa tentang pengajaran bahasa Inggris melalui budaya Mandar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan deskriptif kualitatif. Peserta penelitian ini
sebanyak 32 orang yang terdiri dari 1 guru bahasa Inggris yang juga merupakan guru Sastra Inggris serta 31 siswa dalam satu kelas yang merupakan siswa kelas XI pada jurusan Bahasa di SMAN 1 Tinambung. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuisioner dan interview. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis kedalam tiga fase utama yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Angket minat siswa diolah dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa minat siswa dan persepsi siswa berbeda beda. Beberapa faktor yang mempengaruhi minat siswa dalam belajar yaitu pembicaraan guru yang berbasis budaya lokal yaitu mengunnakan bahasa Mandar dan penggunaan topik materi yang merujuk pada budaya lokal siswa serta respon siswa yang ditunjukkan melalui sikap yang setuju akan hal tersebut. Sedangkan untuk persepsi siswa, ketika pembicaraan guru berbasis budaya Mandar menjadikan mereka lebih paham dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.