Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Sosial Kaupaten Enrekang, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana Kebijakan Pemerintah Kabupaten Enrekang Dalam Pemberian Bantuan Pangan Non Tunai Yang Terdampak Covid�19 Tahun 2021.Penelitian ini menggunakan ppenelitian deskriptif kualitatif dan dasar penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif dan dasar penelitian kualitatif. Dengan menggunakan teori dari George Edwards III ada 4 indikator : yaitu Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi. Informan diambil secara purposive, Informan diambil secara purposive, dimana peneliti secara sengaja memilih orang-orang yang dianggap memahami masalah yang diteliti dan informan dalam penelitian ini adalah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Enrekang, Kepala Bidang Penanganan Fakir miskin, Koordinator Program Bansos Kabupaten Enrekang, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial dan masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan (wawancara mendalam). Hasil penelitian di ketahui bahwa penelitian Kebijakan Pemerintah Kabupaten Enrekang Dalam Pemberian Bantuan Pangan Non Tunai Yang Terdampak Covid-19 Tahun 2021. Untuk Memaksimalkan penyaluran bantuan pangan Non Tunai terdampak covid-19 pemerintah melakukan kebijakan dengan melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. adapun sumber anggaran yang digunakan oleh pemerintah Daerah Kabupaten Enrekang dalam penyaluran Pangan Non Tunai terdampak covid-19 melalui kebijakan bantuan sosial bersumber dari anggaran APBD dan bantuan langsung dari Provinsi Sulawesi Selatan, bantuan tersebut disalurkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Enrekang kepada 8 Kecamatan merupakan sasaran bantuan sembako sesuai Kebijakan Daerah.