NI KADEK, SUKRIASIH (2022) ANALISIS PRODUKSI DAN POTENSI PENERIMAN USAHA PEMANFAATAN LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) SEBAGAI MEDIA TUMBUH JAMUR TIRAM. Diploma thesis, Universitas Sulawesi Barat.
SKRIPSI NI KADEK SUKRIASIH_organized (1).pdf
Download (612kB)
SKRIPSI NI KADEK SUKRIASIH.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Umumnya yang digunakan sebagai media tumbuh jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu, kapur pertanian , bekatul atau dedak padi. Penggunaan serbuk gergaji kayu kedepannya dikhawatirkan akan terbatas karena illegal lodging. Dengan pemilihan pemanfaatan limbah pertanian yang potensial dapat dijadikan sebagai media alternatif dalam budidaya jamur. Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) adalah salah satu produk sampingan (by-product) berupa padatan dari industri pengolahan kelapa sawit, limbah TKKS memiiki kandungan selulosa 40%, hemiselulosa 24%, lignin 21%, dan abu 15%. Tingginya kandungan selulosa dan rendah kandungan lignin, memungkinkan TKKS dapat dimanfaatan sebagai media tumbuh jamur tiram putih.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pertumbuhan,produksi dan penerimaan jamur tiram dengan menggunakan tandan kosong kelapa sawit sebagai media tumbuhnya, Penelitian ini menggunaka penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental dan deskriptif. Hasil analisis sidik ragam rancangan acak lengkap menunjukkan bahwa media tumbuh Tandan Kosong Kelapa Sawit memiliki potensi pertumbuhan yang tidak berbeda nyata dengan media tumbuh serbuk gergaji kayu yang umumnya digunakan pada jamur tiram putih. Pertumbuhan jamur dipengaruhi oleh faktor lingkungan,faktor nutrisi, dan faktor genetik. Pertumbuhan jamur dengan 5 perlakuan (K0, K1, K2, K3, dan K4) mengasilkan lama pemenuhan miselium antara 24 – 24,67 hari, berat basah jamur antara 167,67 – 183,33 gram, panjang tangkai jamur antara 5,37 – 5,80 cm, dan diameter tudung buah antara 6,23 – 8,23 cm. Perlakuan K2 (50% TKKS) memberi pertumbuhan yang lebih baik dari perlakuan lainnya. Produksi jamur tiram dengan media tumbuh serbuk gergaji kayu tidak berbeda nyata dengan TKKS dengan produksi 0,1 – 0,2 kg per baglog. Perlakuan K2 (50 % TKKS) dan K4 (85 % TKKS) memiliki produksi lebih baik dari pada perlakuan lainnya.Potensi penerimaan sekala eksperimen dari dua kali panen perlakuan K0, K1 dan K3 yang mengasilkan masing – masing produksi 1 kg adalah Rp.60.000, sedangkan perlakuan K2 dan K4 mengasilkan masing – masing produksi 1,1 kg adalah Rp. 66.000. Jumlah penerimaan pada 5 perlakuan yang terdiri dari 15 baglog jamur adalah Rp.312.000.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | Analisis Produksi dan Potensi Penerimaan Usaha Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Sebagai Media Tumbuh Jamur Tiram |
Uncontrolled Keywords: | Tandan Kosong Kelapa Sawit, Pertumbuhan, Usaha Jamur |
Subjects: | FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN > Agribisnis |
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Kehutanan |
Depositing User: | Hasim Perpustakaan |
Date Deposited: | 20 Aug 2024 02:58 |
Last Modified: | 20 Aug 2024 02:58 |
URI: | https://repository.unsulbar.ac.id/id/eprint/695 |