Kopi merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, salahsatukabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi sentra produksi kopi adalahKabupaten Enrekang. Keberhasilan kegiatan usahatani termasuk dalamkegiatanusahatani kopi tidak hanya ditentukan dengan tingginya angka produksi kopi yangdihasilkan, namun sangat ditentukan pula oleh aspek pemasaran, semakin panjangsaluran pemasaran maka semakin tidak efisien, begitu pula sebaliknya semakinpendek saluran pemasaran maka semakin efisien saluran pemasarannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran kopi, untukmenganalisis besarnya margin dan efisiensi pemasaran kopi. Penelitianini dilaksanakan di Desa Bone-Bone, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekangpadabulan Juli sampai Agustus 2021 dengan jumlah sampel adalah 28 respondenyangterdiri dari 20 responden petani, 4 responden pedagang pengumpul, 2 respondenpedagang besar, 1 responden pedagang perantara, dan 1 responden industri pengolahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif, analisismargin dan efisiensi saluran pemasaran. Hasil penelitian yaitu terdapat 4jenissaluran pemasaran kopi: 1) petani – pedagang pengumpul – industri pengolahan–konsumen. 2) petani – pedagang pengumpul – industri pengolahan – pedagangperantara – konsumen. 3) petani – industri pengolahan – konsumen. 4) petani
pedagang pengumpul – pedagang besar – perusahaan ekspor. Besarnya marginpemasaran pada saluran pemasaran 1 yaitu Rp Rp 98.000,- dengan efisiensi 18,8 %, pada saluran pemasaran kedua yaitu sebesar Rp 73.000.- dengan efisiensi 40 %, pada saluran pemasaran ketiga sebesar Rp 96.000.- dengan efisiensi 18,4%. Dan saluran pemasaran ke-empat sebesar Rp 28,000.- dengan efisiensi 19,1 %.