Kolera merupakan penyakit diare yang merupakan sumber utama kesakitan dan kematian global. Bakteri Vibrio cholera merupakan sumber penyakit usus kolera. Infeksi vibrio cholera dapat menjadi epidemi atau kejadian luar biasa. Oleh karena itu, perlu dikembangkan penanganan yang lebih baik untuk mencegah dan mengurangi penyebaran kolera. Penanganan bisa dijalankan yakni pemberian vaksin. Tujuan penelitian yakni membangun model matematika dinamika tersebarnya penyakit kolera dengan memakai model epidemi SVEIRW (Susceptible, Vaccinated, Eksposed, Infected, Recovered, W),
menggunakan program Maple untuk menganalisis model dan memahami simulasi model matematika. Metode yang digunakan untuk menganalisis kestabilan model yaitu berdasarkan karakteristik nilai eigen dengan menggunakan kriteria Routh-Hurwitz. Angka reproduksi dasar dan dua titik kesetimbangan yaitu titik kesetimbangan bebas penyakit dan titik kesetimbangan endemik ditentukan berdasarkan temuan penelitian. Studi stabilitas mengungkapkan bahwa jika persyaratan yang ditentukan terpenuhi, titik keseimbangan
endemik dan bebas penyakit akan stabil. Simulasi model dijalankan dengan menggunakan program maple yang menunjukkan bahwa semakin banyak individu yang diberikan vaksin maka akan semakin sedikit individu yang terinfeksi.