Padi merupakan komoditas strategis ditinjau dari aspek ekonomi, sosial, dan politik karena merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembangunan pertanian, beras merupakan pangan yang memegang posisi
strategis. lebih dari 90% penduduk indonesia menjadikan beras sebagai makananpokoknya. Beras juga menjadi industri yang strategis bagi perekonomian nasional
(BPS, 2020). Produksi padi sangat bergantung pada luas panen. Sejak tahun2014hingga tahun 2018, produktifitas padi khususnya di Kabupaten Mamujuterusmengalami penurunan yaitu sebesar 52,08 kw/ha pada tahun 2014 hinggamencapai 42,71 kw/ha di tahun 2018. Banyak faktor yang menyebabkanluaspanen dan jumlah produksi menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untukmengetahui faktor internal dan ekstenal dalam meningkatkan produksi padi di
Kelurahan Dayanginna Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju, (2) untukmenganalisis strategi yang tepat untuk diterapkan dalam meningkatkan produksi
padi di Kelurahan Dayanginna Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui survey lapangan dengan observasi, wawancaradan kuesioner serta dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan menggunakananalisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat), kemudiandilakukan analisis matriks evaluasi Internal dan Eksternal Factors AnalisisSummary. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa peningkatkan produksi
padi di Kelurahan Dayanginna Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamujudipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal dengan kekuatan yaitutersedianya benih dan pupuk, kelemahan yaitu modal petani terbatas, peluangyaitu akses jalan yang memadai ancaman yaitu rendahnya akses petani ke sumber
permodalan. Strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan produksi padi di
Kelurahan Dayanginna Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju adalah strategi
S-O (Strenght-Opportunity) yaitu (1) memanfaatkan pengalaman petani yangsudah cukup lama untuk mengatasi persolan pelaksanaan pekerjaan di lapangandan memanfaatkan adanya kelompok tani dalam meningkatkan kegiatan selamaproses produksi (2) memanfaatkan bantuan sarana produksi dari pemerintah untuksemakin memperlancar kebutuhan input produksi selama proses kegiatanberusahatani (3) mengoptimalkan terus penggunaan terhadap teknologi dalampengolahan tanah dan memanfaatkan kondisi lahan yang produktif untukmempercepat serta meningkatkan proses pengolahan padi yang baik.