Keterkaitan antara sektor pertanian dengan sektor perindustrian perlu terus ditingkatkan denganmengembangkan agro industri. Perkembangan agro industri diharapkan mampu meningkatkanpertumbuhan industri kecil sekaligus untuk mengentaskan kemiskinan. Pandemi Covid-19memang memberikan dampak besar bagi beberapa sektor di Indonesia. Selain sektor Kesehatanyang luar biasa dampaknya, segi sosial, sektor ekonomi pun juga terkena imbasnya terutamapada UMKM. Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yangkemudian berimbas pada perekonomian. Dampak Covid-19 membuat UMKMtidakmeneruskan usahanya sehingga terganggu kemampuan memenuhi kebutuhan kredit sehinggasektor perbankan juga berpotensi mengalami persoalan likuiditas atau insolvensi. Tujuan yangingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh faktor produksi terhadappendapatan Industri Tempe Mutiara Kedelai di Desa Kebunsari Kecamatan WonomulyoKabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat dan mengetahui bagaimana dampakCovid-19 terhadap pendapatan Industri Tempe Mutiara Kedelai di Desa Kebunsari KecamatanWonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Pendekatan penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sampel dalampenelitian ini
adalah 11 orang yaitu pemilik industri dan karyawan Industri Tempe Mutiara Kedelai. Pembuatan tempe yang terletak di Desa Kebunsari Kecamatan Wonomulyo KabupatenPolewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, menunjukkan bahwa faktor produksi berpengaruhterhadap pendapatan Industri Tempe Mutiara Kedelai yaitu biaya produksi 84%berpengaruhterhadap pendapatan, upah tenaga kerja 62,1% berpengaruh terhadap pendapatan, harga jual 82,5%berpengaruh terhadap pendapatan, dan jumlah produksi 78% berpengaruh terhadap pendapatan, kemudian Covid-19 mempengaruhi pendapatan. Industri Tempe Mutiara Kedelai sebelumCovid- 19 dapat menghasilkan pendapatan sebanyak Rp.445.120.000, selama Covid-19 hanya
menghasilkan pendapatan Rp.288.450.000 per enam bulannya. Industri Tempe Mutiara Kedelai
mengalami penurunan pendapatan sebesar 65% selama Covid-19.