Daya terima konsumen terhadap produk minyak mandar dipengaruhi oleh jenis kemasan yang digunakan yaitu botol plastik bekas, kemasan jerigen, kemasan botol kaca. Kemasan baru (kemasan botol kaca gelap, kemasan antioksidan) dapat mempertahankan kualitas minyak mandar dan mempertahankan masa simpannya menjadi alternatif baru untuk meningkatkan daya terima konsumen. Persepsi konsumen terhadap kemasan tersebut sangat diperlukan sebagai informasi bagi produsen minyak mandar, sehingga minyak mandar dapat bersaing dengan minyak konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi dan daya terima konsumen terhadap jenis kemasan produk lokal minyak mandar. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Banggae Timur dan Kecamatan Wonomulyo dengan penelitian lapangan yaitu kuesioner dan wawancara terhadap target konsumen minyak mandar. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel terikat (variasi kemasan), variabel bebas persepsi dan kesukaan konsumen. Persepsi konsumen terhadap kemasan minyak mandar divalidasi dengan persepsi produsen/pedagang. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu analisis regresi berganda dan analisis contingent valuation method atau willingnes to pay. Hasil penelitian menunjukkan, daya terima konsumen terhadap jenis kemasan baru minyak mandar cukup tinggi, yaitu sebanyak 60% konsumen memilih kemasan baru. Hal ini juga ditunjukkan oleh nilai rata-rata WTP sebesar Rp.2.930. Artinya, konsumen menerima kenaikan harga maksimal kemasaan baru minyak mandar dengan nilai sebesar Rp. 2930.