Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia karena setiap tahun terjadi peningkatan kasus. Selain jumlahnya yang terus meningkat, DM juga diketahui menimbulkan banyak komplikasi yang terbagi menjadi dua, yaitu komplikasi akut dan komplikasi kronis. Timbulnya komplikasi dan berujung pada kematian pada pasien DM disebabkan oleh perilaku perawatan diri pasien DM itu sendiri. Relaksasi Benson merupakan terapi yang dapat
digunakan pada penderita DM dengan menggunakan teknik relaksasi pernapasan dengan melibatkan faktor keyakinan. Tujuan dari penerapan ini adalah untuk mengetahui pengaruh Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus. Metode: Penelitian ini
menggunakan desain pretest and posttest pra-eksperimen dimana pengukuran kadar glukosa dilakukan dua kali sebelum diberikan Terapi Relaksasi Benson (pretest) dan setelah diberikan Terapi Relaksasi Benson (posttest). Populasi penelitian ini adalah penderita Diabetes Melitus di Balai
Rehabilitas Sosial Lanjut Usia Gau Mabaji Gowa Sulawesi Selatan 2023 yaitu sebanyak 6 penderita. Hasil: hasil analisis didapatkan median kadar gula darah sewaktu sebelum diberikan Relaksasi Benson adalah 190, nilai GDS (170-380). Namun setelah diberikan Relaksasi Benson Median kadar
GDS adalah 140, nilai GDS (130-240). Hal ini menunjukkan bahwa ada perubahan GDS setelah diberikan Terapi Relaksasi Benson selama 9 hari secara berturut-turut. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh Terapi Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes
Melitus