Tumbuhan kirinyuh (Chromolaena odorata) merupakan tumbuhan gulma yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri khususnya pada bagian daunnya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dari ekstrak daun kirinyuh dan sifat antibakteri dari ekstrak tersebut terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli yang akan dijadikan sebagai penunjang praktikum Biologi tingkat SMA. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Desain penelitian yaitu eksperimen laboratoris menggunakan metode sumuran dengan konsentrasi sampel ekstrak daun kirinyuh 15%, 30%, 45%, dan 60%, sedangkan kontrol positif menggunakan Ciprofloxacin dan kontrol negatif menggunakan aquades. Data penelitian ini dikumpulkan dengan mengukur zona hambat yang terbentuk kemudian dianalisis menggunakan SPSS 25 dengan uji One Way Anova, sedangkan analisis validitas produk dilakukan oleh validator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak daun kirinyuh terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Konsentrasi 45% dari ekstrak daun kirinyuh merupakan konsentrasi yang paling efektif terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter 30,7 mm dan Escherichia coli dengan diameter 28,7 mm, serta penuntun praktikum sebagai implementasi hasil penelitian valid digunakan sebagai sumber belajar bagi peserta didik kelas X SMA.