Etnobotani merupakan kajian hubungan manusia dengan tumbuhan yang ada di sekitarnya. Tanaman aren (Arenga pinnata Merr) banyak dimanfaatkan di Indonesia baik secara ekologis maupun ekonomi. Tanaman ini dapat tumbuh dimana saja, baik itu di tanah yang bebatuan, berlumpur, berpasir dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Etnobotani Aren (Arenga pinnata Merr) pada Masyarakat di Desa Sambaliwali. Meliputi pengolahan, bentuk pemanfaatan, dan budidaya tanaman aren. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif menurut Miles dan Hubberman. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa masyarakat Desa Sambaliwali telah lama memanfaatkan tanaman aren. Bagian yang dimanfaatkan adalah nira sebanyak 78,9%, bagian daun sebanyak 21,1%. Bentuk pemanfaatan adalah 21,1% sapu lidi, 57,8% gula aren serta 21,1% sapu lidi dan gula aren. Produk yang dihasilkan dari olahan nira adalah 76,3% gula padat, 2,6% gula cair dan 21,1% sapu lidi. Masyarakat di desa Sambaliwali belum membudidayakan tanaman aren tetapi mereka hanya memanfaatkan tanaman aren yang tumbuh secara liar di sekitar hutan dan perumahan.