Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui efektivitas pengelolaan keuangan pasca bencana alam di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian menggunakan metode wawancara secara langsung dengan bagian Badan Pengelolaan Keuanagn Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju mengenai, bagaimana pengelolaan keuangan pemerintah daerah pasca bencana alam, dengan mengacu pada laporan keuangan tahun anggaran 2021. Kemudian analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan keadaan
sesungguhnya sesuai dengan permasalahan yang timbul dilapangan, kemudian dilakukan interpretasi sehingga memperoleh sebuah kesimpulan Dari hasil wawancara, dengan menjelaskan yang tertera pada laporan keuangan, total belanja Pemerintah Kabupaten Mamuju pasca bencana alam adalah senilai Rp. 976.572.276.01,53 atau 92,19% dari target senilai Rp. 1.059.346.908.161,03 Realisasi Belanja Operasi senilai Rp. 673.960.813.027,05 atau 94,62% dari target anggaran senilai Rp. 712.278.982.388,00, realisasi belanja modal senilai Rp. 146.838.983.841,00 atau 79,06% dari target anggaran senilai Rp. 185,738,320,171.00. Jadi, pengelolaan keuangan pemerintah kabupaten
Mamuju pasca bencana alam secara keseluruhan masih tetap efektif. Setiap program tetap berjalan berjalan.