Kelapa ( Cocos Nucifera L ) merupakan salah satu tanaman memilki prospek bagus yang banyak ditanam oleh petani di Desa Sendana. Namun yang menjadi masalah, saluran pemasaran yang panjang mengakibatkan marjin dan efisiensi pemasaran tidak memberikan keuntungan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran dan marjin pemasaran sertan efisiensi pemasaran di Desa Sendana. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampling jenuh dan snowball sampling untuk penentuan lembaga pemasaran, jumlah responden 44 orang, 37 orang petani, 2 pedagang pengumpul, 5 pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran Kelapa di Desa Sendana Kecamatan Sendana Kabupaten Majene terdiri dari tiga saluran pemasaran yaitu saluran Pemasaran I ( Petani – Pedagang Pengumpul – Pengusaha Kopra ) dan saluran pemasaran II ( Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Pengecer – Konsumen ) dan Saluran pemasaran III ( Petani – Konsumen ). Marjin pemasaran yang diperoleh pada setiap saluran pemasaran kelapa di Desa Sendana hanya ada dua saluran pemasaran yang memiliki marjin pemasaran yaitu pada saluran pemasaran I dan II. Saluran I mempunyai total marjin yaitu Rp 500/biji, saluran II mempunyai total margin yaitu Rp 3.500/biji, saluran pemasaran III tidak mempunyai marjin. Pada saluran pemasaran I dengan total marjin pemasaran sebsesar Rp 500/biji dengan tingkat efisiensi sebesar 4,2 %, dan pada saluran pemasaran II dengan total marjin sebesar Rp 1000/biji dengan tingkat efisiensi sebesar 3,5 %. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa saluran pemasaran I dan II efisien karena nilai efisiensi pemasaran pada kedua saluran pemasaran menunjukkan nilai persentase lebih kecil dari 50% sehingga penerimaan petani masih tergolong menguntungkan.