Kecanggihan teknologi saat ini berpengaruh besar pada pola kehidupan manusia sehari-hari terutama bagi anak-anak yang dapat menyalahgunakan kecanggihan teknologiseperti menonton video-video yang tidak layak tonton sesuai dengan usianya. Berdasarkan observasi awal, banyak sekali ditemukan video yang tidak layak untuk dipertontonkan kepada anak-anak hal ini dikarenakan terdapat beberapa video yang mengandung unsur seks, kekerasan atau hal buruk lainnya yang nantinya dapat berpengaruh buruk serta dapat membahayakan jika ditonton
oleh anak-anak yang belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Sistem pedukung keputusan ini di harapkan dapat membantu para orang tua dalam memilah konten youtube yang bersifat mendidik serta meminimalisir terjadinya tontonan yang kurang layak buat anak dan dapat memberikan rekomendasi tontonan yang layak buat anak dan sebagai referensi bagi para orang tua dalam merekomendasikan tontonan pada anak-anak. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hasil penerapan metode TOPSIS pada sistem pendukung keputusan
rekomendasi tomtonan youtube bagi anak-anak. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan sistem Extreme programming. Data yang digunakan adalah jenis konten youtube kemudian
dianalisis dengan menggunakan metode TOPSIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) hasil penerapan metode TOPSIS telah berhasil memberikan rekomendasi jenis konten youtube bagi anak-anak (ii) hasil pengujian sistem dengan blackbox menunjukan bahwa SPK tidak memiliki defect atau kesalahan berarti sistem yang dibuat sudah memenuhi persyaratan fungsional. Dari hasil pengujian black box dapat disimpulkan bahwa sistem berhasil menghasilkan rekomendasi jenis konten youtube bagi anak dan memenuhi kebutuhan fungsional.