Pendahuluan: Stunting adalah kondisi di mana anak akan mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badannya tidak sesuai dengan usianya yang diakibatkan oleh masalah gizi kronis, yang menjadi akibat dari anak yang kekurangan gizi, dan ini akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Health Belief Model (HBM) adalah bagaimana seseorang berpikir tentang kesehatan mereka dan bagaimana mereka
memutuskan untuk melakukan perilaku kesehatan atau tidak. Sedangkan perilaku ibu yaitu bagaimana seorang ibu melakukan tindakannya dalam pemenuhan nutrisi, dimana hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor pendidikan, faktor pengetahuan, sosial ekonomi, faktor budaya dan gaya hidup. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan konsep Health Belief Model terhadap perilaku ibu dalam pemberian nutrisi pada anak dengan stunting. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi penelitian ini sebanyak 106 ibu dengan anak stunting dengan jumlah Sampel 84 ibu dengan anak stunting. Teknik pengambilan sampel menggunakan Probability Stratified
Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kusioner lembar ceklis dengan total 36 butir pernyataan. Analisis data yang yang digunakan adalah uji Fisher’s. Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan konsep Health Belief Model terhadap perilaku ibu dalam pemberian nutrisi pada anak dengan stunting dengan p-value = 1.000 (p>0,05). Kesimpulan: berdasarkana hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karena tidak ada hubungan yang signifikan maka ketika seseorang memiliki kepercayaan baik belum tentu memiliki perilaku yang baik di desa Tallu Banua.