Latar belakang : stres kerja pada perawat membawa masalah yang cukup serius bagi peningkatan kualitas kinerja perawat di pelayanan kesehatan. Stres kerja pada perawat ditahun 2022 tercatat sebanyak 822.000 kasus diseluruh dunia. Stres kerja adalah perawat dalah ketidakmampuan seseorang untuk meenaganai tuntutan pekerjaan yang berlebihan, yang bisa
mengakibatkan ketidaknyamanan dan masalah kesehatan seperti gangguan fisik dan mental ( Herlia, 2022). Stres kerja yang dialami oleh perawat disebapkan oleh beban kerja atau tuntutan pekerjaan yang berat, sedangkan salah satu faktor yang menyebapkan beban kerja yang berat adalah ketersedian sumberdaya manusia yang kurang mencukupi. Tujuan penelitian : tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat stres kerja perawat di IGD dan ICU RSUD Kabupaten Majene, provinsi Sulawesi Barat. Desain penelitian : desain penelitian yang digunakan adalah deskriktif
analitik Populasi/sampling : Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang bertugas di ruang IGD dan ICU dengan jumlah 42 responden yang terbagi menjadi 23 perawat IGD dan 19 perawat ICU. Teknik sampling : Teknik dalam penelitian ini adalah total sampling Hasil : Berdasarkan uji chis-square yang dilakukan diperoleh nilai p value 0.120 di mana data tersbut >0.05 Kesimpulan : Dari hasil uji yang telah di lakukan kesimpulanya adalah tidak terdapat perbedaan secara signifikan mengenai tingkat stres kerja peerawat di IGD dan ICU sehingga hipotesis dalam penelitian ini ditolak.