Ekowisata mangrove adalah bentuk wisata yang berfokus pada keberlanjutanlingkungan, dimana aspek keindahan alam (estetika) dari hutan mangrove danfauna yang ada di sekitarnya dipromosikan tanpa merusak ekosistem. Tujuanpenelitian ini untuk mengidentifikasi dan menghitung nilai potensi penawaranekowisata Mangrove Learning Center (MLC) Baluno. Metode penelitianini menggunakan Analisis Operasi dan Obyek Daya Tarik Wisata Alam(ADO- ODTWA). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa potensi wisata alamdi kawasan Mangrove Learning Center (MLC) Baluno memiliki tiga aspek dengankategori kelayakan tinggi, yaitu 1) aksesibilitas, 2) pengelolaan dan pelayanan, 3) sarana dan prasarana. Selain itu, aspek dengan kategori kelayakan sedang adalahdaya tarik dan kondisi sekitar kawasan, sedangkan aspek akomodasi memiliki kategori kelayakan rendah. Perhitungan Klasifikasi Potensi Penawaran EkowisataMangrove Learning Center dari segi daya Tarik objek wisata memiliki nilai sebesar 1.290, aksesibilitas 400, kondisi sekitar kawasan 425, pengelolaandanpelayanan 280, akomodasi 45 dan sarana dan prasarana 150 dan total nilai keseluruhan kriteria sebesar 2.590 dan masuk klasifikasi sedang. Dengandemikian, Mangrove Learning Center (MLC) Baluno memiliki potensi wisataalam dengan tingkat kelayakan yang sedang serta Mangrove Learning Center(MLC) Baluno dapat menawarkan kekayaan potensi alam yang ada di dalamnyadan potensi flora dan fauna sebagai satu kekayaan alam yang terdapat di Mangrove Learning Center. Namun demikian perlu adanya peningkatanpadaaspek akomodasi, daya tarik dan kondisi sekitar kawasan. Peningkatan aspekakomodasi dapat dilakukan dengan pelatihan hospitaliti bagi pengelola danpembenahan homestay agar wisatawan dapat menginap dengan nyaman. Padaaspek daya tarik dapat dilakukan edukasi terhadap pengunjung mengenai kekayaan flora dan fauna serta keunikan mangrove yang ada di MLCBaluno.