Mangrove adalah suatu komunitas atau suatu individu jenis tumbuhan yang membentuk komunitas tersebut di daerah pasang surut. Salah satu hutan mangrove yang ada di Kecamatan Tapalang Barat terletak di Tanjung Ngalo, Desa Dungkait. Tanjung Ngalo merupakan salah satu tempat wisata di Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju. Namun, tempat wisata ini kurang menarik karena letaknya yang terpencil dan akses yang minim. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghitung nilai potensi penawaran wisata alam di Tanjung Ngalo. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan kajian literatur. Analisis data untuk penelitian potensi penawaran wisata mangrove di Tanjung Ngalo, berdasarkan pembobotan dan penilaian dengan menggunakan modifikasi tabel kriteria dan indikator pedoman Analisis dan Operasi Objek Daya Tarik Wisata Alam yang diterapkan oleh Direktorat Wisata Alam dan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam pada tahun 2003. Hasil dari penelitian ini yaitu kriteria potensi ODTWA nilai kelayakan pengembangan ODTWA Tanjung Ngalo memiliki klasifikasi sedang dengan nilai sebesar 2.360 dan layak dikembangkan. Memiliki potensi diantaranya tempat rekreasi untuk menikmati keindahan alam, memancing, berenang dan menaiki perahu.