Search for collections on Repository Universitas Sulawesi Barat

HUBUNGAN ASUPAN DOUBLE PROTEIN HEWANI DENGAN RISIKO STUNTING PADA ANAK USIA 13-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PKM SENDANA 1

EUNIKE ARRUAN M, EUNIKE ARRUAN M (2024) HUBUNGAN ASUPAN DOUBLE PROTEIN HEWANI DENGAN RISIKO STUNTING PADA ANAK USIA 13-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PKM SENDANA 1. Diploma thesis, UNIVERSITAS SULAWESI BARAT.

[thumbnail of Skripsi_Eunike Arruan M (3).pdf] Text
Skripsi_Eunike Arruan M (3).pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Skripsi_Eunike Arruan M (3) (pdf.io).pdf] Text
Skripsi_Eunike Arruan M (3) (pdf.io).pdf

Download (770kB)

Abstract

Stunting merupakan kondisi kegagalan pertumbuhan pada anak akibat
kekurangan gizi kronis dan dinyatakan memiliki panjang atau tinggi badan yang pendek
dibandingkan dengan anak seusianya, yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan
anak. Double prohe merupakan singkatan dari Double protein hewani, artinya ada 2
jenis protein hewani yang disajikan dalam satu menu misalnya seperti menyediakan lauk
ayam dan udang atau telur puyuh dan dan daging sapi secara bersamaan dalam menu
MPASI bayi, tujuan pemberian protein hewani juga, selain dapat memenuhi Nutrisi anak,
supaya anak juga tidak bosan dalam mengkonsumsi jenis protein hewani yang hanya
satu jenis saja. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Asupan
Double Protein Hewani Dengan Risiko Stunting Pada Anak Usia 13-24 Bulan Di Wilayah
Kerja Pkm Sendana 1 Metode: Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode
kuantitatif, dengan desain Kohort Retrospektif,menggunakan pendekatan observasional
Analitik. Hasil: Didapatkan anak yang mengonsumsi double protein yang berisiko
stunting sebanyak 6 orang, kemudian anak yang double protein hewani yang tidak
berisiko stunting sebanyak 15 orang, kemudian anak yang tidak double protein hewani
yang berisiko stunting sebanyak 20 orang dan anak yang tidak double protein hewani
yang tidak berisiko stunting sebanyak 6 orang., Hasil uji chi-square Test, didapatkan nilai
p=value 0,001 yang berarti terdapat nilai signifikan karena dibawah dari nilai a=0.05.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang di dapat, ada hubungan yang signifikan
Antara Anak Yang Tidak Mengkonsumsi Double Protein Hewani Dengan Risiko Stunting
Pada Anak Usia 13-24 Bulan Di Wilayah Kerja PKM Sendana 1.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Risiko Stunting, Double Protein Hewani
Subjects: FAKULTAS KESEHATAN > S1 Keperawatan
Depositing User: Unnamed user with email Aryati@gmail.com
Date Deposited: 24 Jul 2024 02:35
Last Modified: 24 Jul 2024 02:35
URI: https://repository.unsulbar.ac.id/id/eprint/521

Actions (login required)

View Item
View Item