Puskesmas Sumarorong merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kecamatan
Sumarorong Kabupaten Mamasa, dalam memberikan pelayanan Puskesmas Sumarorong
mendapatkan masalah yang berkaitan dengan kinerja pegawai yang cenderung menurun.
Hal tersebut dipengaruhi oleh gaji dan jasa pelayan pegawai yang tidak dibayarkan oleh
pemerintah setempat sehingga mengakibatkan berkurangnya sumber daya manusia yang
tentunya berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan yang di berikan oleh Puskesmas.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dua faktor Herzberg. Penelitian ini
bertujuan untuk mengatahui pengaruh motivasi ekstrinsik terhadap kinerja karyawan di
Puskesmas Sumarorong Kabupaten Mamasa. Desain penelitian adalah penelitian
kuantitatif dengan metode observasional analitik dan rancangan cross-tabulation. Jenis
data yang digunakan adalah data primer dan dikumpulkan dengan metode kuesioner.
Subjek penelitian ini adalah seluruh pegawai Puskesmas Sumarorong yang berjumlah 71
orang. Analisis data menggunakan uji chis quare dan analisis linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan nilai P value kebijakan administrasi terhadap kinerja
pegawai 0.051 > 0.05 artinya tidak berpengaruh, nilai P value kondisi kerja terhadap
kinerja pegawai 0.008 < 0.05 artinya berpengaruh, nilai P value hubungan kerja terhadap
kinerja pegawai yaitu 0.012 < 0.05 artinya berpengaruh, nilai P value gaji terhadap
kinerja pegawai yaitu 0.004 < 0.05 artinya berpengaruh, nilai P value kualitas
pengawasan terhadap kinerja pegawai yaitu 0.054 > 0.05 artinya tidak berpengaruh.
Varibel yang paling berpengaruh terhadap kinerja pegawai adalah hubungan kerja.