Penataan tempat duduk merupakan salah satu aspek pengelolaan kelas yang
sangat penting, karena penataan tempat duduk dapat dipadukan dengan beberapa
aspek pengelolaan kelas seperti pengajaran, pembentukan kelompok, pemantauan
dan pemeliharaan disiplin. Umumnya, siswa yang duduk di belakang kelas
cenderung lebih banyak berinteraksi satu sama lain daripada siswa yang duduk di
barisan depan, yang berpotensi berdampak buruk pada perhatian mereka terhadap
tugas yang sedang dikerjakan. Faktor lain yang mempengaruhi pilihan pemilihan
kursi dan gaya tempat duduk tampaknya adalah kemampuannya untuk
mempromosikan kerja sama tim dan kolaborasi di dalam kelas. Ini menunjukkan
bahwa pentingnya lokasi tempat duduk dapat berdampak besar pada kinerja,
perilaku, dan rentang perhatian siswa. Penelitian ini berfokus untuk
mengidentifikasi persepsi siswa tentang pengaturan tempat duduk dalam
pembelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif
sebagai desain penelitian. Penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara
dan angket yang melibatkan 5 siswa kelas XI dan seorang guru Bahasa Inggris.
Hasilnya menunjukkan bahwa guru menggunakan pengaturan tempat duduk orderly
rows untuk mengajar skill speaking, writing dan reading. Selanjutnya, pengaturan
tempat duduk group work digunakan untuk mengajarkan skill writing. Selanjutnya,
pengaturan tempat duduk pairs digunakan untuk mengajarkan skill speaking dan
writing. Terakhir, susunan tempat duduk berbentuk u-shaped digunakan untuk
mengajarkan skill reading dan writing. Sementara itu, hasil persepsi siswa
menunjukkan bahwa banyak siswa yang lebih menyukai penggunaan susunan
tempat duduk pairs dalam speaking, orderly rows dalam skill listening, orderly rows
pada skill writing, dalam skill reading siswa lebih menyukai orderly rows karna
mereka lebih suka belajar sendiri agar lebih fokus