Jewawut ialah tanaman pangan sejenis serealia yang memiliki kandungan protein,kalsium dan fosfor yang lebih tinggi dari beras. Sehingga jewawut dapat dijadikan sebagai alternatif bahan baku pembuatan bubur bayi dimana kandungan gizinya
dapat lebih ditingkatkan dengan penambahan daun kelor yang memiliki kandungan zat besi yang baik untuk pertumbuhan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan zat besi dan hasil uji organoleptik bubur bayi instan berbahan dasar jewawut dengan penambahan daun kelor dan implementasinya sebagai buklet dalam mendukung pembelajaran biologi. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah
tepung jewawut dengan penambahan tepung kelor. Kandungan zat besi yang diuji dengan alat Inductivily Couple Plasma (ICP) pada panjang gelombang 213, 87 nm diolah secara manual melalui perhitungan. Zat besi pada formulasi 1 ialah 64, 96
mg, formulasi 2 yaitu 74,79 mg, formulasi 3 yaitu 89, 68 mg dan formulasi 4 yaitu 106,22 mg. Sedangkan hasil uji organoleptik diperoleh melalui sebaran angket pada 10 responden terhadap hasil formulasi jewawut dengan penambahan daun kelor yang dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Nilai terbaik diperoleh pada formulasi 1 yaitu parameter tekstur (4,3), warna (4,6), aroma (4,9) dan rasa (4,7). Hasil dari penelitian kemudian
diimplementasikan dalam bentuk buklet sebagai pendukung pembelajaran biologi pada materi Sistem Pencernaan Makanan, Kompetensi Dasar 4.7, dengan judul buklet “Zat Besi dan Organoleptik”.