Masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling sering dialami oleh anak usia sekolah adalah masalah karies gigi. Karies gigi atau biasa disebut gigi berlubang salah satunya disebabkan oleh kesalahan dalam menggosok gigi serta kemampuan anak dalam menggosok gigi masih kurang. Maka dari itu, untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menggosok gigi yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan melalui metode simulasi gosok gigi. Metode simulasi adalah teknik pelatihan yang melibatkan pertunjukan atau memperagakan sesuatu mirip dengan kenyataan dalam bentuk tiruan. Seperti memperagakan cara menggosok gigi. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh metode simulasi gosok gigi terhadap peningkatan kemampuan anak menggosok gigi di MI DDI Lapeo. Metode : Penelitian ini menggunakan metode Quasy esperimental dengan rancangan penelitian pre and post test without control. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel mengugnakan teknik total sampling, dengan jumlah sampel 53 responden. Adapun alat ukur yang digunakan yaitu SOP dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh metode simulasi gosok gigi terhadap peningkatan kemampuan anak menggosok gigi di MI DDI Lapeo dengan nilai p-value = 0,000 (p<0,05) Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode simulasi gosok gigi efektif dalam meningkatkan kemampuan anak menggosok gigi.