Menurut peraturan menteri (NOMOR 12/PRT/M/2015), Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian. Daerah Irigasi Bila merupakan salah satu daerah irigasi di Sulawesi Selatan. Daerah Irigasi yang dimaksud terdapat dalam daftar pada Peraturan Menteri PERMEN PUPR No. 14/PRT/M/2015. Daerah Irigasi Bila mengalami kekurangan air dikarenakan banyaknya sedimen dan rumput di dasar saluran yang menghambat kecepatan aliran pada saluran. Penelitian ini bertujuan Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui bobot komponen Bendung Bila Sidrap dan kinerja jaringan irigasi pada Daerah Irigasi Bila Sidrap serta Mengetahui rekomendasi penilaian dari hasil analisis berupa tindak lanjut dan penanganan dalam upaya peningkatan kinerja jaringan irigasi pada Daerah Irigasi Bila Sidrap. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitaif dengan menggunakan Data sekunder dari UPTD Bila dan BBWS Pompengan Jeneberang dan Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari pengamatan di lapangan berupa berupa Indeks Kinerja Bendung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bobot komponen Bendung Bila yaitu Mercu 0.68%, Sayap 0,51%, Lantai Bendung 0,68%, Tanggul penutup hulu dan hilir 0.68%, Jembatan (diatas mercu/pelayanan) 0,17%, Papan Operasi 0,17%, Mistar Ukur 0,17%, Pagar Pengaman 0,17%, Pintu Pengambilan 2,98%, Pintu Penguras 2,98% dan hasil kinerja jaringan Irigasi Bila Sidrap yaitu Bendung Bila 62,61%. Tingkat kerusakan sebesar 37,39%, jaringan irigasi tersier Bendung Bila dengan bobot 12,77%. Tingkat kerusakan 7,23%. bobot keseluruhan Jaringan Irigasi Bila sebesar 75,38%. Tingkat Kerusakan 24,62%. Solusi penangannya yaitu pemeliharaan berkala bersifat perbaikan