Terpilihnya Indonesia menjadi Presidensi G202022 merupakan harapan besar bagi Indonesia untuk bisa bangkit dari ketidak stabilan ekonomi pasca serangan Covid19 sejak tahun 2019-2021. Serangan Covid-19 ini membuat stabilitas ekonomi
negara-negara di dunia menjadi tidak stabil termasuk Indonesia.Hadirnya pertemuan G20 di Indonesia bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia untuk bisa memanfaatkan pertemuan ini sebagai bagian dari membangun kembali ekonomi yang stabil. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana diplomasi Indonesia dalam meraih Presidensi G20 2022 serta untuk menganalisis kepentingan Indonesia dalam meriah Presidensi G20 2022. Penelitian ini menggunakan dua konsep utama untuk mendukung analisis
penulis yakni konsep diplomasi multilateral dan kepentingan nasional (national interest. Metode yang diigunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif dengan jenis penelitian dekskriptif. Teknik pengumpulan data melalui studi literatur bersumber dari buku, jurnal, skripsi, dan artikel yang relevan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa diplomasi Indonesia dalam meraih presidensi G20 2022 mengarah pada pemanfaatan diplomasi ekonomi yang dilakukan.
Forum G20 secara tidak langsung memberikan peluang dan potensi yang cukup strategis bagi Indonesia untuk mencapai kepentingan nasionalnya serta ikut mendorong para kemitraan global lainnya untuk bersama sama memperjuangkan kepentingan negara berkembang lainnya. Sebagai Negara berkembang dengan
pertumbuhan ekonomi dan kemajuan yang relatif stabil, Indonesia dapat menjadi acuan sekaligus perwakilan bagi negara berkembang lainnya. Posisi Indonesia sebagai negara presidensi dalam forum G20 2022 juga merupakan salah satu
upaya strategis yang dilakukan Indonesia dalam hal pengembangan transformasi ekonomi, dengan harapan untuk meningkatkan produktivitas dan perekonomian nasional Indonesia