Guru berperan penting dalam memajukan sekolah terutama peserta didik. Tugas utama guru adalah mendidik, megajar, mebimbing, mengarahkan melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Salah satu sekolah yang menerapkan pemilihan guru berprestasi adalah SMKN 7 Majene yang merupakan sekolah yang selalu menjunjung tinggi dedikasi yang tinggi untuk menjadikan guru-guru berkualitas dan unggul dalam berbagai bidang. SMK tersebut selalu memberikan apresiasi kepada guru berprestasi. Aspek penilaian merupakan hal yang sangat penting. Apabila dalam proses pemilihan terjadi ketidaksesuaian, maka akan ada beberapa pihak yang dirugikan. Berdasarkan permasalahan tersebut dibutuhkan
sebuah sistem pendukung yang diharapkan mampu membantu pihak sekolah mempermudah dalam proses pemilihan guru berprestasi dan memberikan usulan dalam pengambilan keputusan terkait penentuan guru berprestasi berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan agar sesuai serta meminimalisir kesalahan pahaman antar guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil implementasi Metode SAW dalam pemilihan guru berprestasi di SMKN 7 Majene. Model pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall. Data yang digunakan adalah data seluruh guru diSMKN 7 Majene kemudian dianalisis dengan menggunakan metode SAW. Hasil penelitian menunjukkan hasil penerapan metode SAW telah berhasil memberikan rekomendasi guru berprestasi serta hasil pengujian sistem dengan blackbox menunjukan bahwa SPK tidak memiliki defect atau kesalahan berarti sistem yang dibuat sudah memenuhi persyaratan fungsional. Darihasil pengujian akurasi persentase keakuratan algoritma yang digunakan sebesar 100% sedangkan hasil pengujian rata-rata UAT untuk menguji penggunaan sistem adalah 91,4 %, desain sistem 91,4 %, dan kemudahan sistem sebesar 88,5%. Berdasarkan 3 pengujian sistem tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan
metode SAW terkait pemilihan guru berprestasi dapat memberikan rekomendasi sesuai kriteria dan sistem sudah digunakan.