Hutan rakyat dapat menyerap karbon melalui proses fotosintesis dan pelepasan karbon melalui respirasi, vegetasi yang terdapat di hutan rakyat khususnya pohon menggunakan CO2 dalam proses fotosintesis dan menghasilkan
O2 dan energi dan sebagian disimpan dalam bentuk biomassa. Persamaan alometrik adalah model yang bermanfaat untuk memberikan informasi terkait estimasi biomassa dan karbon serta merupakan metode yang efektif untuk menduga biomassa pohon secara akurat. Sejauh ini belum ada model pendugaan biomassa hutan rakyat di Kabupaten Polewali Mandar. Dengan menghadirkan model pendugaan biomassa hutan rakyat pada wilayah Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat akan sangat membantu dalam menilai peran hutan rakyat
Kabupaten Polewali Mandar dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Penelitian dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yaitu pemilihan 35 sampel pohon, pengukuran berat basah, pengukuran kadar air, dan pengukuran berat kering (biomassa). Penyusunan model pendugaan menggunakan analisis regresi variabel data Y (biomassa) dan data X (diameter dan tinggi pohon). Pemilihan model terbaik dalam menduga biomassa Gmelina arborea dengan menggunakan metode skoring
terhadap variabel Koefisien determinasi (R2 ), Indeks galat (EI), Bias, dan Means Square Error Prediction (MSEP). Model alometrik untuk menduga biomassa diatas permukaan tanah Gmelina arborea yang terpilih yakni (Ŷ = 0.128 D 2.35) dimana Ŷ adalah biomassa pohon dalam satuan kg/pohon, D adalah diameter pohon (cm).