Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air pada lokasi budidaya rumput laut dan pertumbuhan rumput laut Eucheuma cottonii di perairan Polewali Mandar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2023. dengan pengambilan sampel dilakukan di 2 stasiun yang berbeda masing-masing mewakili 1 titik. Lokasi stasiun 1 di Desa Tonyaman stasiun 2 di Kelurahan Lantora Kampung Baru. Metode menggunakan rawai longline. rawai panjang dilakukan dengan mengikat bibit rumput laut pada tali ris yang dibentangkan dengan panjang 25 meter dan survei lapangan dengan melihat karakteristik dan tingkat kesesuaian untuk budidaya rumput laut berdasarkan parameter fisika (suhu, kedalaman, kecepatan arus, dan kecerahan) serta parameter kimia (salinitas, DO, pH, nitrat dan fosfat). Analisis data yang digunakan adalah metode pembobotan dan diperoleh nilai skor dari setiap parameter pada titik pengamatan. Kemudian dilakukan perhitungan menggunakan Microsoft Excel untuk menentukan penilaian Sesuai (S1) dengan kisaran 54-69, Cukup Sesuai (S2) dengan kisaran 39-53, dan Tidak Sesuai (N) dengan kisaran 24-38. Adapun hasil kegiatan budidaya yang dilakukan selama penelitian di dua lokasi yang berbeda mengalami penigkatan, pada stasiun 1 di Desa Tonyaman dimana pada awal penanaman berat bibit yang digunakan sebanyak 8 kg, saat rumput laut dipanen pada minggu ke 6 mengalami peningkatan sebesar 43 kg, bobot rumput laut mengalami kenaikan sebanyak 35 kg, Sedangkan hasil budidaya berat rumput laut yang didapatkan dilokasi penelitian perairan Lantora Kampung Baru dimana pada awal penanaman berat bibit yang digunakan sebanyak 8 kg, saat rumput laut dipanen pada minggu ke 6 mengalami peningkatan sebesar 28 kg, pertumbuhan bobot rumput laut mengalami kenaikan sebanyak 20 kg dengan waktu pemeliharan 42 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Stasiun 1 dan 2 di perairan Polewali Mandar termasuk kedalam kategori Sesuai (S1).