ALIRAN LISTRIK DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR (STUDI KASUS DESA GALUNG TULUK KECAMATAN BALANIPA)”.
Skripsi. Program Studi Ilmu Hukum. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sulawesi Barat. Dosen Pembimbing Asrullah, S.H.,M.H. dan Akhdiari Harpa DJ, S.H.,M.H.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan terjadinya kejahatan pencurian aliran listrik dan sanksi hukum bagi pelaku yang melakukan kejahatan tindak pidana pencurian aliran listrik.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum Empiris, menggunakan bahan hukum penelitian yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi kepada para pihak untuk mendukung penelitian ini. Setelah Ndilakukan pengumpulan data maka hasil penelitian tersebut diolah dan di analisis secara deduktif ke induktif.
Hasil penelitian yang telah dilakukan faktor penyebab terjadinya pencurian arus listrik yang dilakukan oleh pihak pelaku terbagi atas beberapa faktor seperti faktor internal, faktor ekonomi, faktor hukum, faktor sosial, faktor Differential Association, dan faktor kebudayaan. Sanksi hukum yang dikenakan yaitu Pasal 362 KUHP atau Pasal 51 ayat (3) UU Ketenagalistrikan, Sebelum penindakan mediasi terlebih dahulu dilakukan antara pihak PLN dan Pelaku ketika proses mediasi tidak mencapai kesepakatan maka dilakukan penindakan bagi pelaku pencurian aliran listrik yang harus melalui mekanisme pelaporan P2TL terlebih dahulu, ketika proses hukum berjalan dikepolisian pihak PLN turut memberikan sanksi adminsitratif kepada pelaku sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.