Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui terdapatidaknya pengaruhyang signifikan antara model POGIL terhadap kemampuan literasi sains pesertadidik kelas XII MIPA MAN 1 Majene. Penelitian dilakukan denganmenggunakan pendekatan kuantitatif model eksperimen, jenis penelitian adalah quasi eksperimental dengan menggunakan nonequivalent control group design.
Populasi dari penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel adalah sampling total. Adapun yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas XI MIPA 1 dan kelas kontrol adalah kelas XI MIPA 2. Setelah implementasi model POGIL pada kelas eksperimen, dimana hasil uji hipotesis posttest dengan taraf signifikansi 5% diperoleh sig. (2- tailed) sebesar 0,000 yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan antara model POGIL terhadap kemampuan literasi sains peserta didik. Terdapat tiga indikator aspek kompetensi literasi sains, yaitu: (1) menjelaskan fenomena sains secara ilmiah, (2) mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah, (3) menafsirkan data dan bukti secara ilmiah. Berdasarkan hasil data penelitian, indikator yang mengalami peningkatan dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah pada kelas eksperimen secara berturut-turut adalah indikator
pertama, indikator ketiga, dan indikator kedua. Dengan nilai rata-rata secara berturut-turut adalah 83,93% (kategori sangat tinggi), 82,81% (kategori sangat tinggi), dan 77,50% (kategori tinggi).