Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insuin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskuler, makrovaskuler dan neuropati Diabetes Melitus apabila tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan berbagai penyakit menahun, semakin meningkatnya angka kejadian penderita DM yang besar berpengaruh peningkatan komplikasi. Diabetes dapat dikontrol dengan menjaga kadar gula darah stabil dan kadar normal dengan melakukan diet, aktivitas fisik, pengobatan dan skrining serta pengobatan rutin agar tidak terjadi komplikasi. Pola makan yang sehat, aktivitas fisik yang teratur, mempertahankan berat badan yang normal dan menghindari penggunaan tembakau adalah cara untuk mencegah atau menunda timbulnya diabetes tipe 2. Jenis Penelitian penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional, suatu penelitian observasional analitik yang mengumpulkan data secara simultan pada beberapa variabel penelitian. Hasil analisis pada pada kategori patuh kontrol gula darah yang dukungan keluarga yang baik sebanyak 109, dukungan keluarga sedang sebanyak 14 dan dukungan keluarga kurang sebanyak 2. Kemudian pada kategori tidak patuh kontrol gula darah yang dukungan keluarga baik tidak ada satupun, dukungan keluarga sedang sebanyak 20 dan dukungan keluarga kurang sebanyak 20. Serta didapatkan hasil nilai 0,000 yang berarti P<0,05. Artinya bahwa hasil ujinya signifikan dan ada hubungan hubungan dari dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol gula darah pada penderita Diabetes Melitus Tipe II. Saran disarankan Di sarankan bagi penderita DM untuk melakukan kontrol gula darah dan olahraga dengan bantuan dukungan dari keluarga. Penderita dan keluarga dapat saling membantu dan mengingatkan terhadap kontrol gula darah dan olahraga yang dianjurkan sehingga dapat meningkatkan kesehatan pada penderita DM, serta mencegah terjadinya komplikasi DM.