Cafe Macoa CV. Putra Mataram merupakan pelaku agribisnis kakao lokal di Kabupaten Polewali Mandar yang berperan dalam mengembangkan produk olahan kakao. Namun, masih terdapat keluhan konsumen terkait kecepatan pelayanan, perhatian karyawan, dan kenyamanan fasilitas. Kondisi ini menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan dan kinerja pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan serta menentukan atribut yang menjadi prioritas perbaikan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Sampel
sebanyak 42 responden ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5%. Data diperoleh melalui kuesioner, wawancara, observasi, dan literature review. Kuesioner disusun berdasarkan lima dimensi SERVQUAL, yaitu Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan Tangibles. Hasil analisis menunjukkan nilai CSI sebesar 76,98%, termasuk kategori puas. Dimensi Reliability dan Assurance memperoleh nilai tertinggi, sedangkan Empathy terendah. Berdasarkan analisis IPA, atribut prioritas utama yang perlu ditingkatkan
adalah kecepatan penyajian, ketepatan pelayanan, perhatian personal, desain interior, serta keamanan kendaraan pelanggan. Secara keseluruhan, konsumen merasa puas terhadap pelayanan Cafe Macoa, namun peningkatan diperlukan pada Aspek Responsiveness, Empathy, dan Tangibles. Dalam konteks agribisnis, peningkatan pelayanan di sektor hilir dapat memperkuat rantai nilai kakao lokal dan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk daerah.