Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi alat tangkap pukat cincin (purse seine) yang digunakan oleh nelayan di Pelabuhan Perikanan (PPI) Banggae, Kelurahan Pangali-Ali, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dengan dosen pembimbing Bapak Nur Ihsan dan Bapak Adi Jufri. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi kasus pada satu unit kapal purse seine berkapasitas 25 GT (Srikandi 02). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara, dokumentasi, dan pengukuran komponen alat tangkap serta spesifikasi kapal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi purse seine terdiri atas komponen utama seperti jaring (kantong, badan, dan sayap) serta komponen penunjang seperti tali-temali, pelampung, dan pemberat. Jaring menggunakan bahan polyethylene dan polyamide dengan variasi mesh size yang disesuaikan dengan bagian jaring dan target ikan. Analisis menunjukkan bahwa sebagian besar komponen telah memenuhi standar ketentuan teknis, terutama dalam rasio diameter benang terhadap ukuran mata jaring (0,02), rasio tinggi dan panjang jaring (12,5%), serta panjang jaring terhadap panjang kapal (16 kali). Namun, perbandingan daya apung dan daya tenggelam (1,28) belum sepenuhnya ideal. Ikan hasil tangkapan didominasi oleh spesies pelagis kecil seperti Selar, Tongkol, dan Cakalang yang sebagian besar sudah berada dalam ukuran layak tangkap. Hasil ini menunjukkan bahwa purse seine yang digunakan cukup efektif dan relevan untuk pengelolaan perikanan yang berkelanjutan di sekitar wilayah Majene.
This study aims to analyze the construction of purse seine fishing gear used by fishermen at the Banggae Fishing Port (PPI), Pangali-Ali Village, Majene Regency, West Sulawesi, with supervisors Mr. Nur Ihsan and Mr. Adi Jufri. The method used is quantitative descriptive with a case study approach on one unit of a 25 GT capacity purse seine vessel (Srikandi 02). Data collection was conducted through direct observation, interviews, documentation, and measurement of fishing gear components as well as vessel specifications. The results show that the purse seine construction consists of main components such as the net (pocket, body, and wings) and supporting components including ropes, floats, and weights. The net is made of polyethylene and polyamide materials with mesh size variations adjusted according to the net part and target fish. The analysis indicates that most components meet technical standards, especially in the ratio of thread diameter to mesh size (0.02), the ratio of net height to length (12.5%), and the net length to vessel length (16 times). However, the comparison of buoyancy to sinking power (1.28) is not yet fully ideal. The catch is dominated by small pelagic species such as Selar, Tongkol, and Cakalang, most of which are already within legal catch sizes. These results show
that the purse seine used is quite effective and relevant for sustainable fisheries management in the Majene area