ADE FUTRI, ADE FUTRI (2025) HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 1 CAMPALAGIAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS SULAWESI BARAT.
ADE FUTRI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
ADE FUTRI (pdf.io).pdf
Download (1MB)
Abstract
Remaja putri merupakan kelompok rentan terhadap masalah gizi seperti Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anemia. KEK yang berlangsung lama dapat memengaruhi kadar zat besi dalam tubuh, sehingga berpotensi menurunkan kadar hemoglobin dan menyebabkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekurangan energi kronis dengan kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswi remaja putri kelas VII dan VIII dengan total 267 orang. Sampel ditentukan menggunakan teknik stratified sampling dan rumus Slovin dengan batas toleransi kesalahan 10%, sehingga diperoleh 80 responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chisquare untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 63 responden (78,8%) mengalami KEK, dan 39 responden (48,8%) mengalami anemia. Dari 63 remaja putri yang mengalami KEK, sebanyak 36 orang (57,1%) juga mengalami anemia. Sebaliknya, dari 17 responden dengan status gizi normal, hanya 3 orang (17,7%) yang mengalami anemia. Dari hasil uji Chi-square di temukan nilai (p = 0,015 < ɑ = 0,05) pada uji hubngan kekurangan energi kronis dengan kejadian anemia pada remaja putri. Disimpulkan bahwa Terdapat hubungan kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan kejadian Anemia pada remaja putri di SMP Negeri 1 Campalagian. Siswa yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) lebih banyak yang menderita anemia dibandingkan dengan siswa yang tidak mengalami KEK.
Adolescent girls are a vulnerable group to nutritional problems such as Chronic Energy Deficiency (CED) and anemia. Long-term CED can affect iron levels in the body, potentially reducing hemoglobin levels and causing anemia. This study aims to determine the relationship between chronic energy deficiency and the incidence of anemia in adolescent girls. This study used a quantitative approach with a crosssectional method. The study population was all 267 female students in grades VII and VIII. The sample was determined using a stratified sampling technique and the Slovin formula with a 10% error tolerance limit, resulting in 80 respondents. Data analysis was performed using the Chi-square test to determine the relationship between the two variables. The results showed that 63 respondents (78.8%) experienced CED, and 39 respondents (48.8%) experienced anemia. Of the 63 adolescent girls with CED, 36 (57.1%) also experienced anemia. In contrast, of the 17 respondents with normal nutritional status, only 3 (17.7%) experienced anemia. From the results of the Chi-square test, a value (p = 0.015 < ɑ = 0.05) was found in the test of the relationship between chronic energy deficiency and the incidence of anemia in adolescent girls. It was concluded that there is a relationship between Chronic Energy Deficiency (CED) and the incidence of Anemia in adolescent girls at SMP Negeri 1 Campalagian. Students who experience Chronic Energy Deficiency (CED) are more likely to suffer from anemia compared to students who do not experience CED.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kekurangan Energi Kronis, Anemia, Remaja Putri. Chronic Energy Deficiency, Anemia, Adolescent Girls. |
| Subjects: | FAKULTAS KESEHATAN > Ilmu Gizi |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan |
| Depositing User: | Unnamed user with email aryatiunsulbar@gmail.com |
| Date Deposited: | 13 Oct 2025 03:33 |
| Last Modified: | 13 Oct 2025 03:33 |
| URI: | https://repository.unsulbar.ac.id/id/eprint/2372 |
